Bergenre komedi romantis, SGCH sukses menyatukan plot drama komedi dengan adegan yang menyentuh, diiringi soundtrack yang mendukung. Parodi berbagai film dan serial terkenal serta cuplikan versi legenda pada setiap akhir episode juga turut mewarnai drama ini.
Adaptasi modern kisah Chun Hyang berfokus pada kisah cinta antara Chun Hyang dan Mong Ryong. Chun Hyang (diperankan oleh Han Chae Young) dikisahkan sebagai pelajar SMA yang cerdas, baik hati, pekerja keras, berbakat dalam mendesain perhiasan dan tegas. Dilahirkan dari keluarga miskin dan memiliki seorang ibu yang berprofesi sebagai penyanyi di klab malam, Chun Hyang berjuang keras untuk tetap menjadi rangking 1 di sekolah seraya bekerja paruh waktu guna mencukupi kebutuhan hidup dan biaya kuliah di masa datang.
Sementara Lee Mong Ryong (Jae Hee) datang ke kota Namwon berstatus sebagai siswa pindahan dari Seoul yang sering membuat masalah. Melalui sebuah insiden di taman kota, Chun Hyang berkenalan dengan Lee Mong Ryong yang merupakan anak Kepala Polisi Namwon yang baru. Perkenalan keduanya berlanjut di sekolah.
Saat mengunjungi Chun Hyang yang sedang sakit di rumahnya karena keisengannya, Mong Ryong tanpa sengaja meminum minuman keras yg dikiranya sari buah dan kemudian mabuk, hingga tidur di sebelah Chung Hyang yang sedang sakit sampai pagi. Akibat hal tersebut, orang tua mereka sangat malu dan bermaksud menikahkan mereka dan mereka harus tetap melanjutkan sekolah. Padahal, Mong Ryong masih mencintai kakak kelasnya di Seoul, Chae Rin (Park Si Eun). Setelah ditolak Chae Rin, keduanya memutuskan untuk menikah dan tetap bersekolah. Chae Rin perlahan merasa kehilangan Mong Ryong dan meminta pemuda itu kembali padanya. Di lain pihak, Chun Hyang mulai mendapatkan simpati dari Byun Hak Doo (Eom Tae Woong), pemilik sebuah perusahaan entertainment yang tampan dan kaya raya namun berhati dingin. Saat simpati tersebut berubah menjadi obsesi, Direktur Byun mencari berbagai cara untuk memisahkan Chun Hyang dan Mong Ryong yang sedikit demi sedikit mulai saling mencintai.
Berbagai gangguan datang dari Chae Rin dan Direktur Byun namun mereka malah semakin dekat dan akhirnya bermaksud menggelar resepsi pernikahan. Dirktur Byun tidak terima dengan keadaan ini dan merancang sebuah jebakan agar Mong Ryong dipenjara. Dia mendapatkan janji Chun Hyang untuk meninggalkan Mong Ryong dan bertunangan dengannya seta berangkat ke Jepang bersama sebagai syarat agar Mong Ryong dibebaskan. Chun Hyang bercerai dari Mong Ryong dan naik pesawat bersama Direktur Byun ke Jepang. Namun ia berhasil lari dari Direktur Byun dan memulai hidup barunya, menjalankan bisnis aksesoris hingga menjadi menjadi seorang bos perusahaan aksesoris di Busan.
Waktu terus berlalu, Mong Ryong kini adalah seorang jaksa dan mengira Chun Hyang masih di Jepang. Direktur Byun terus mencari Chun Hyang dan akhirnya berhasil mendapatkan gadis itu tengah menghadiri pernikahan sahabat dekatnya semasa SMA secara sembunyi-sembunyi. Direktur Byun meminta Chun Hyang kembali padanya, namun ditolak dan Chun Hyang mengancam akan pergi ke luar negeri. Mong Ryong akhirnya berhasil menemukan Chun Hyang dan mulai mengusut kembali kasus yang pernah membuat ia dipenjara. Akhirnya dalam sebuah konferensi pers, Direktur Byun mengakui perbuatannya dan merelakan Chun Hyang dan Mong Ryong kembali bersama.
Delightful Girl Choon Hyang
Mengenai Saya
- Delightful Girl Choon Hyang
- Nama Lengkap : Jae-hee Nama Asli : Lee Hyun-gyoon Tanggal Lahir : 25 Mei 1980 Tinggi : 178 cm Berat Badan : 63 kg Golongan Darah : O Hobi : Nonton film kartun, main game Star Craft Hal yang Disukai : Menyanyi, rollerblade, badminton Pendidikan : Dankuk University--------------------------------------------------------------Name: 한채영 / Han Chae Young (Han Chae Yeong) Real name: 김지영 / Kim Ji Young Profession: Actress and model Birthdate: 1980-Sept-13 Height: 172cm Weight: 47kg Blood type: A Married to: Choi Dong Jun (former actor and now-businessman)
Sabtu, 12 Februari 2011
Jae Hee
Nama Lengkap : Jae-hee
Nama Asli : Lee Hyun-gyoon
Tanggal Lahir : 25 Mei 1980
Tinggi : 178 cm
Berat Badan : 63 kg
Golongan Darah : O
Hobi : Nonton film kartun, main game Star Craft
Hal yang Disukai : Menyanyi, rollerblade, badminton
Pendidikan : Dankuk University
Filmografi :
From Mountain (serial-1996)
It Takes an Inside Mind (serial-1997)
Indebtedness (serial-1998)
Good Friends (serial-1998)
It Takes and It Loves (serial-1999)
Ghost in Love (1999)
School (serial-2000)
Bloody Beach (2000)
My Home (serial-2001)
Golbangi (serial-2001)
Beside (serial-2002)
Bin-jip/3-iron (2004)
Sassy Girl Chun-hyang (serial-2005)
Our House (serial-2005)
Sangol Boy Story (2005)
Invitation (2005)
Nama: 재희 / Jae Hee (Jae Hui)
Nama Asli : 이현균 / Lee Hyun Kyoon (Lee Hyeon Gyun)
Profesi: Aktor
Tanggal Lahir : 25 Mei 1980
Tinggi : 178cm
Berat: 63kg
Golongan Darah: O
Pendidikan : Dankuk University
Hobby: Watching cartoons, Playing Star Craft
Debut: Kam Woosung’s younger self in MBC’s ‘Mountain’ (1996)
Jae-Hee, yang juga dikenal dengan nama Lee Hyun Kyun, adalah aktor Korea Selatan yang memulai debutnya di layar kaca dalam drama seri Korea ‘School’. Ia kemudian mendapat peran utama untuk pertama kalinya dalam film garapan Kim ki-Duk ‘3 Iron’. Film ini memenangkan beberapa award lokal dan internasional, termasuk award untuk Jae-Hee sebagai Korea’s Blue Dragon Best New Actor pada tahun 2004 yang Efeknya membuka lebih banyak kesempatan bagi Jae-Hee di dunia entertainment.
Pada tahun 2005, bintangnya semakin bersinar ketika Jae-Hee menjadi aktor utama yang disukai dunia internasional yaitu ‘Delightful Girl Chun Hyang (juga dikenal sebagai ‘Sassy Girl Chun-Hyang‘)’ di mana ia berperan sebagai Mong-Ryong. Kemampuan aktingnya dalam drama ini diakui dan membuatnya memenangkan satu lagi Best Actor Award. Karena penampilannya yang hebat itu pula, ia kembali dipercaya menjadi tokoh utama dalam serial komedi-romantis yang telah diluncurkan pada perempat tahun kedua 2007 berjudul ‘Witch Amusement’ atau Witch Yoo Hee’ di mana ia berperan sebagai seorang koki.
Film lainnya adalah ‘The Art of Fighting’ pada tahun 2005 dan ‘The Single Sitting on Both Sides of the Fence’ pada tahun 2007.
Ia dicintai penggemarnya bukan hanya karena akting yang hebat, tapi juga sikapnya yang memesona dan perhatian pada fans yang terbukti dengan kesediannya mengirim pesan pada beberapa fan site. Dia termasuk pribadi yang berterusterang, tak pernah ragu untuk mengungkapkan rasa suka pada seseorang.
Jae-Hee tak hanya memiliki selera fashion yang bagus, tapi juga memiliki fasion line-nya sendiri untuk casual wear.
Kiprah lengkapnya di dunia entertaiment:
TV Series :
One Mom and Three Dads ( KBS2, 2008 )
Witch Amusement (SBS, 2007)
My Girl (SBS, 2005, cameo)
Delightful Girl Choon Hyang (KBS, 2005)
To Be With You (KBS, 2002)
Wuri’s Family (MBC, 2001)
School (KBS, 2000)
Movies :
Evil Twin / The Hometown of Legends (2007)
The Single Sitting on Both Sides of the Fence (2007)
The Art of Fighting (2005)
3-Iron (2004)
Bloody Beach (2000)
Ghost in Love ( 1998 )
Han Chae Young
Han ChaeYoung
Profile
Name: 한채영 / Han Chae Young (Han Chae Yeong)
Real name: 김지영 / Kim Ji Young
Profession: Actress and model
Birthdate: 1980-Sept-13
Height: 172cm
Weight: 47kg
Blood type: A
Married to: Choi Dong Jun (former actor and now-businessman)
Han Chae Young, Adalah Seorang Artis Kenamaan Korea yang Bernama Asli Kim Ji Kyong. Dia Dijuluki "barbie Doll" dari Korea karena Wajah Cantik, Tubuh yang Tinggi Serta Semampainya yang sangat sempurna. Bakat Akting Artis Muda Cantik Ini Mulai Terlihat sejak kemunculannya pada sinetron Komedi Romantis Sassy/Delightfull Girl Chun Hyang,Film ini juga dimainkan oleh Jae Hae seorang Aktor Dan Pelawak.
Kritik meragukan seri ini akan berhasil, tetapi telah membuktikan bahwa karya ini favorit di kalangan muda dan dewasa. Namanya langsung terangkat naik dan menjadi salah satu aktris besar korea .Han Chae Young menikah Choi Dong Joon.
Han Chae Young dibesarkan di Amerika Serikat dengan keluarga tradisional Korea. Pada usia 19, ia mengunjungi Korea dengan beberapa teman ketika ia bertemu pelawak korea yang terkenal. Pelawak yang berkata dia sangat cantik dan mengambil beberapa gambar dengan dia. Setelah itu, dia ditemukan oleh agen bakat.
Dramas
* KBS: Autumn Fairy Tale (2000)
* Affection (2002)
* Beijing My Love (2004)
* KBS: Delightful Girl Choon-Hyang (2005)
* SBS: Only You (2005)
* SBS: My Girl (2005)
* MBC: Exhibition of Fireworks (2006)
Filmography
* Rec (2000)
* Bet on My Disco (2002)
* Wild Card (2003)
Lyrics OST. Chun Hyang
Lyrics
Vocal: Im Hyung Joo
Romanization | Translation |
Ku nun-sogeso nonun tto tareun gosul bomyo usosso kuronun niga nomu miwoso nado ttara urosso kuriwo nan niga nomu chitkidorok na apado na chugosodo nae saranguro no haengbo-khagil barae Haaa.... Himiduro torabomyon na kogiye nuromnun-gol ku goseda namgyodugo un ni nunmul ttae-mune Na ttonan chariye no honja tulsu opso issotdon-ge... ijenun nol nomu saranghae kalsu omnun iyul tae-sso Kuriwo nan niga nomu chitkidorok na apado na chugosodo nae saranguro no haengbo-khagil barae no haengbo-khagil barae…haengbo-khagil barae | You turn your head and crying I hate you being like this, that’s why I’m crying too I’m missing you, missing you so much that I’m hurt Hope you’ll be happy with my love even if I’m dead Haaa..... Turn your head if you’re tired, I’ll be there Because I left your tears behind I left you first because I don’t want to see you alone... Since now I can’t love you anymore I’m missing you so much that I’m hurt I hope you’ll be happy with my love even if I’m dead I Hope you’ll be happy….hope you’ll be happy |
Jayoo Rowa II
Vocal: Jinny
Romanization | Translation |
Nan Nan Nan Nan Nan Nan Nan Nan mu-osul sontae-khadon kugon nae ma-umiya surirul chil-lodae-don maldon onu nugu-kedo sokhal su nun opt-janha nan hanayi kudae-nikka cha ije wichyobwayo nan nan nan nan chayurowa! nae saenggang nae haeng-dong nae modun-koshi hey hey hey hey hey woohh! mworago nal sogidon tweyeso nal yo-khadon kunyang shin-gyong-sseu-jimayo modun saramdu-rege in-changbadulsun opso kunyang da mushi-haebolyo kurigo wichyobwayo nan nan nan nan chayurowa! nae saenggang nae haeng-dong nae modun-koshi hey hey hey hey hey woohh! Nan Nan Nan Nan (Nan Nan Nan Nan) Nan Nan Nan Nan (Nan Nan Nan Nan) nan nan nan nan chayurowa! nae saenggang nae haeng-dong nae modun-koshi hey hey hey hey hey woohh! | Nan Nan Nan Nan Nan Nan Nan Nan I’m free to have anything No matter I’ve shouted out loud or not I’m not belong to anyone Because you’re the best Come and shout with me, nan nan nan nan, I’m free! my mind, action, everything hey hey hey hey hey woohh! no matter annoyed they are, I don’t care we won’t be praised anyway so just shout and ignore them nan nan nan nan, I’m free! my mind, action, everything hey hey hey hey hey woohh! Nan Nan Nan Nan (Nan Nan Nan Nan) Nan Nan Nan Nan (Nan Nan Nan Nan) nan nan nan nan, I’m free! my mind, action, everything hey hey hey hey hey woohh! |
Eung Geup Shil
Vocal: Izi
Romanization | Translation |
Kuhoe hago issoyo uri tatuteon keu nal kwaenhan chajunshim ttaemune kkeut na chago mareul hae peorin goya Keumbang pol chul arasseo nal chajgil paraesseo heona myeochili chinado amu soshik chocha opso Hangsang naege neomu chalhaejeoseo swipge sanggakhaess na pwa ijen ara nae kochib taemune himteurossteon noreul I paboya chintcha aniya ajikdo nareul keurohke molra noreul kajin sarang na pakke ops neunde chebal nareul tteona kachima Onjerado nae pyeoni toejun neo komaun chul moreugo cheol opsi na meosdaero hangeo yongseo halsu ops ni I paboya chintcha aniya ajikdo nareul keurohke molar noreul kajin sarang na pakke ops neunde chebal nareul tteona kachima Neo hanaman sarangha neunde idaero nareul tugo kachima nareul peorichima keunyang kkok anajwo tashi sarang hage torawa.. | I feel so regret right now on the day we argued I left you because of my useless pride I still don’t have the courage to hold you, I see you leaving me behind I thought I’m going to see you now I hope you’ll come for me But after so long there’s still no words from you You treat me so well but I don’t appreciate it but now I understand you’re suffering because of my stubbornness Idiot, that’s not true you still can’t understand me? Your love only belongs to me Please don’t leave me You’re always by my side but I never appreciate it can you forgive an idiot like me? Idiot, that’s not true you still can’t understand me? Your love only belongs to me Please don’t leave me I only love you please don’t leave me please don’t push me aside please hug me closely Return back to me so I can love you again |
Miahn Haeya Haneun Guhnee
Vocal: As One
Romanization | Translation |
Mian-han-goni mian-haeya hanun-goni nol saranghage dweborin-gol nae sarangi nol manhihim-tulge handanun-gol almyonsodo ajikdo po-dae-chido mothago-isso iron-nal i-hyae-handamyon chogum man-nada on-nago hae-do na yongso-hae chamshiman do anirago an-dwendago nae nunul kalyodo nonun issot-go ham-gge-haeso apa-hamyo sarado kugot-manuro haeng-bo-khae-sso nae dogwerul damaga tut-ji-anhado onjena nae-ge marul-haet-go chiwojiji anh-nundamyon ijen chongmal saranghago-shipo anirago an-dwendago nae nunul kalyodo nonun issot-go ham-gge-haeso apa-hamyo sarado kugot-manuro haeng-bo-khae-sso Yeahhh… anirago an-dwendago nae nunul kalyodo nonun issot-go ham-gge-haeso apa-hamyo sarado kugot-manuro haeng-bo-khae-sso | Do I have to apologize? Should I apologize? I’m falling in love with you I know my love has made you suffer But I can’t forget you If you could understand me Please forgive me although I’m crying again Although it’s wrong, I can’t Although I closed my eyes I still can see you Although I’ve suffered with you but I’m happy thinking of it Eventhough I closed my ears, I still hear your voice since I can’t forget you I’m going to love you Although it’s wrong, I can’t Although I closed my eyes I still can see you Although I’ve suffered with you but I’m happy thinking of it Yeahhh… Although it’s wrong, I can’t Although I closed my eyes I still can see you Although I’ve suffered with you but I’m happy thinking of it |
Sarang Hae Yo
Vocal: Kim Hyung Sub
Romanization | Translation |
Ijuchumeso nol saranghae-do tweni aju chogumwe nipumeso nal namkyudo ttonakandamyon nae mamapun-go charal-janha saranghaeyo dashi shija-khaeyo himdul-geman-haet-don kudae-ji-man I love my friend no animyon an-dwae uri sarangun chong-hae-jyo-bori-nun-myo-ngin-gol nol him-dulke han nun-mul-kka-jido ijen nae-ga chonbu gapul-kkeyo nae-ga kippun gon naye gu usumi chigum nal dal-ma it-danun got saranghaeyo dashi shija-khaeyo himdul-geman-haet-don kudae-ji-man I love my friend no animyon an-dwae uri sarangun chong-hae-jyo-bori-nun-myo-ngin-gol saranghaeyo dashi shija-khaeyo himdul-geman-haet-don kudae-ji-man I love my friend no a-nimyon an-dwae uri sarangun chong-haejyo bori-nun-myo-ngiya | I can love you now with my embrace if you leave me alone you know that I’m going to suffer I love you, let us start again although it’s hard I love my friend but I only want you Is our love a written fate? Let me take care of those tears that’s suffering you, The tears that suffering you I’ll return it all back to you now I’m concern of your smile Its similar to me now I love you, let us start again although it’s hard I love my friend but I only want you Is our love a written fate? I love you, let us try again Although you are tiring me I love my friend but I only want you Our love is God’s fate |
Queen
Vocal:Park Yong Suk
Romanization | Translation |
Ajing satun saeng-gakgwa noye ku pyo-jongun maji-magin-got-chorom boyo nomu bura-nhan-dot na-rul china-jyotdon ku ma-nhatdon shigan chogi noryodoji noye bur-haeng-han we tae-reum-don son-chit tashi ddo hanbon na-reul nomu himdeul-ke-man-hae kitaryo bujiman imi china-borin yasok ttae-ron modun-gol chuginun deut u-gon-hae aju orae-tongan nae-ge mar-haet-ji hwanandot cholmo-run kkomakatdago daga-reul nae-il tto musuniri ol-kka buran-hae chamdon nae mo-seub ije kuman-hae nae-ge mar-hae hwakanan nayege dachim-hadushi taga-ul nae-il ku shigani omyon chijyotdon na-reul we-rohae jur-yom noye jjalmun saeng-gakgwa noye ku pu-ojong-eun ije to-i-sang opdot boryo chom do saeng-gak-hae-bwa china watdon ildul ku manhatdon shigan baryodoji malgo noye bur-haeng-han we tae-reum-don son-chit tashi ddo hanbon na-reul nomu himdeul-ke-man-hae kitaryo bujiman imi china-borin yasok ttae-ron modun-gol chuginun deut u-gon-hae | Your young mind and expression It seems like it’s the last time As if we’ve passed by each other The unspoken moment has stopped The signs that worrying my heart Making me suffering I’m trying to wait, but the promise has expired Sometimes I’m smiling as if enjoying everything We talked for so long I’m the childish boy What is going to happen tomorrow? I can’t sleep Stop everything for me as if giving a promise to the angry me if the time comes please treat my tired heart hope that you can forget it just think of our happy memories don’t forget the precious moment The signs that worrying my heart Making me suffering I’m trying to wait, but the promise has expired Sometimes I’m smiling as if enjoying everything |
Nuhl Sarang Hae Gessuh
Vocal: Zoo
Romanization | Translation |
Neh Ddeu Guh Oon Eeb Sool Ee Nuh Eh Boo Deu Ruh Oon Eeb Sool Eh Dahkil Wuhn Hae Neh SarangEe Nuh eh Ka Seum Eh John Hae Jee Do Ruk Akijdo Na Eh Maeum Eul MoReuGo Is Suh Da Myuh Neun Ee She Sang Keu Noo Goo BoDa, Nuhl Sarang Hagessuh Nuhl Sarang HaGessuh Onjekajina Nuhl Sarang Hagessuh Jigeum Ee Soon Gan Chuh Rum Ee Sehsang Geu Noo Goo Boda, Nuhl Sarang Hagessuh Uhryuh Oon Ye giro Nuh Eh Ho Gi Shime Eul JaGeuKal SooDo Issuh Geu Heun Han Yoo Eh Ro Ee BamEul Bonel Soo do Issuh Hajiman Na eh MaeumEul EejehNeun AhrajwosseuMyun Hae Ee Sehsang Keu NooGoo Boda, Nuhl Sarang HaGessuh Nuhl Sarang HaGessuh Onjekajina Nuhl Sarang HaGessuh Jigeum Ee Soon Gan Chuh Rum Ee Sehsang Geu Noo Goo Boda, Nuhl Sarang Hagessuh | My warm lips hoping to touch you soft lips So that my true love can reach to your heart If you still don’t know how I feel about you I love you more than anyone in this world I want to love you forever I’ll love you just like now I love you more than anyone in this world I could have you with hard words I could just let this night pass by But I want you to know my heart now I love you more than anyone in this world I want to love you forever I’ll love you just like now I love you more than anyone in this world |
Sinopsis Delightful Girl Choon Hyang
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 1)
Legenda Chun-hyang telah dikenal di Korea diawali dengan gadis bernama Sung Chun-hyang yang 'disandera' oleh tuan tanah Byun Hak-do, usaha sang kekasih Lee Mong-ryong untuk menyelamatkannya ternyata percuma karena Chun-hyang berhasil meringkus musuh-musuhnya.
Di masa kini, Chun-hyang adalah gadis miskin yang harus bekerja sambilan demi menghidupi keluarganya. Lewat sebuah insiden di taman kota, ia bertemu dengan Mong-ryong. Pertemuan itu berbuntut pertengkaran, karena Chun-hyang merusak ponsel pemuda itu.
Setelah sempat terjadi beberapa kali kejar-kejaran, keduanya kembali bertemu di diskotik. Mong-ryong sempat marah ketika tahu Chun-hyang menerima telepon dari Chae-rin wanita yang disukainya saat masih bersekolah ditempat lama, namun ternyata gadis itu tidak seburuk yang disangka.
Saling membenci satu sama lain, lagi-lagi mereka bertemu di sekolah, Mong-ryong pindah kesana dengan status siswa pindahan. Dari musuh, pelan-pelan keduanya mulai menjalin persahabatan, terutama setelah pemuda itu menolong Chun-hyang yang diganggu sekelompok preman
Sifat Mong-ryong yang hanya tahu bersenang-senang bertolak belakang dengan Chun-hyang yang gigih, pemuda itu kena batunya ketika keisengannya malah membuat sahabat barunya itu jatuh sakit. Saat datang berkunjung, kesalahpahaman kembali terjadi ketika paginya Chun-hyang dan Mong-ryong kedapatan tidur seranjang berdua.
Di masa kini, Chun-hyang adalah gadis miskin yang harus bekerja sambilan demi menghidupi keluarganya. Lewat sebuah insiden di taman kota, ia bertemu dengan Mong-ryong. Pertemuan itu berbuntut pertengkaran, karena Chun-hyang merusak ponsel pemuda itu.
Setelah sempat terjadi beberapa kali kejar-kejaran, keduanya kembali bertemu di diskotik. Mong-ryong sempat marah ketika tahu Chun-hyang menerima telepon dari Chae-rin wanita yang disukainya saat masih bersekolah ditempat lama, namun ternyata gadis itu tidak seburuk yang disangka.
Saling membenci satu sama lain, lagi-lagi mereka bertemu di sekolah, Mong-ryong pindah kesana dengan status siswa pindahan. Dari musuh, pelan-pelan keduanya mulai menjalin persahabatan, terutama setelah pemuda itu menolong Chun-hyang yang diganggu sekelompok preman
Sifat Mong-ryong yang hanya tahu bersenang-senang bertolak belakang dengan Chun-hyang yang gigih, pemuda itu kena batunya ketika keisengannya malah membuat sahabat barunya itu jatuh sakit. Saat datang berkunjung, kesalahpahaman kembali terjadi ketika paginya Chun-hyang dan Mong-ryong kedapatan tidur seranjang berdua.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 2)
Panik melihat kemunculan sang ayah, Mong-ryong langsung mengambil langkah seribu dan tidak berani pulang kerumah. Setelah berembuk dengan Chun-hyang, keduanya memutuskan untuk mendatangi langsung si pemilik tas yang dicuri untuk menjelaskan semuanya.
Namun saat masuk kedalam, Chun-hyang salah-paham dengan Hak-do yang merupakan pemilik tas yang hilang tersebut sehingga dirinya diusir keluar. Belakangan, Mong-ryong dan sahabatnya Ji-hyuk baru sadar kalau semua yang terjadi adalah ulah kelompok preman yang pernah bertengkar dengan mereka sebelumnya.
Di kantor polisi, Chun-hyang terpaksa mengaku kalau Mong-ryong sepanjang malam berada bersamanya. Siapa sangka, niat baik tersebut malah membuat kedua orang tua mereka shock, dan memutuskan untuk menikahkan keduanya. Keadaan jadi bertambah kacau setelah satu sekolah mengetahui skandal tersebut akibat kecerobohan Dan-hee dan Ji-hyuk di ruang siaran.
Chun-hyang dan Mong-ryong sempat berpura-pura bertingkah tidak sopan saat kedua keluarga bertemu, namun kedok mereka terbongkar oleh ayah pria itu yang diam-diam mendengarkan pembicaraan. Kesialan Chun-hyang semakin lengkap setelah ia kembali bertemu Hak-do ditaman kota.
Sebelum menikah, Mong-ryong berencana mengutarakan perasaannya pada Chae-rin, sayang cintanya bertepuk sebelah tangan karena gadis itu hanya menganggapnya sebagai adik. Akhirnya dengan mantap, pemuda itu menggelar acara pernikahan dengan Chun-hyang didepan teman-teman satu sekolahnya.
Namun saat masuk kedalam, Chun-hyang salah-paham dengan Hak-do yang merupakan pemilik tas yang hilang tersebut sehingga dirinya diusir keluar. Belakangan, Mong-ryong dan sahabatnya Ji-hyuk baru sadar kalau semua yang terjadi adalah ulah kelompok preman yang pernah bertengkar dengan mereka sebelumnya.
Di kantor polisi, Chun-hyang terpaksa mengaku kalau Mong-ryong sepanjang malam berada bersamanya. Siapa sangka, niat baik tersebut malah membuat kedua orang tua mereka shock, dan memutuskan untuk menikahkan keduanya. Keadaan jadi bertambah kacau setelah satu sekolah mengetahui skandal tersebut akibat kecerobohan Dan-hee dan Ji-hyuk di ruang siaran.
Chun-hyang dan Mong-ryong sempat berpura-pura bertingkah tidak sopan saat kedua keluarga bertemu, namun kedok mereka terbongkar oleh ayah pria itu yang diam-diam mendengarkan pembicaraan. Kesialan Chun-hyang semakin lengkap setelah ia kembali bertemu Hak-do ditaman kota.
Sebelum menikah, Mong-ryong berencana mengutarakan perasaannya pada Chae-rin, sayang cintanya bertepuk sebelah tangan karena gadis itu hanya menganggapnya sebagai adik. Akhirnya dengan mantap, pemuda itu menggelar acara pernikahan dengan Chun-hyang didepan teman-teman satu sekolahnya.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 3)
Tanpa menghiraukan Chun-hyang, Mong-ryong langsung berlari menyusul Chae-rin di luar untuk memberi penjelasan. Meski hatinya sakit, gadis itu memutuskan untuk terus mendukung sang calon suami dengan terus berada disamping Mong-ryong.
Namun, kelakuan pemuda itu membuat sang ayah memberi peringatan supaya nilai-nilai pelajarannya bisa meningkat drastis. Hal ini tentu saja membuat Mong-ryong kelabakan, iapun mulai kelabakan mengumpulkan bantuan mulai dari Chun-hyang sampai sekelompok siswa pintar disekolahnya. Tidak hanya itu, ia bahkan bertaruh kalau bisa memperbaiki peringkat di sekolahnya.
Chae-rin yang putus cinta mulai berpikir untuk kembali ke Mong-ryong, namun saat menelepon niat tersebut diurungkan karena yang mengangkat adalah Chun-hyang. Belakangan kerja keras pemuda itu membuahkan hasil maksimal, namun lonjakan tersebut malah membuatnya dicurigai mencontek.
Namun, lagi-lagi Chun-hyang tampil sebagai pembela dan membebaskan Mong-ryong dari tuduhan dengan sejumlah bukti-bukti kuat, meski itu berarti gadis itu harus rela mempermalukan diri sendiri didepan sekolah dan guru-guru. Hubungan mereka yang mulai dekat mulai terganggu ketika Chae-rin 'berulah', sehingga Mong-ryong harus menginap di rumah gadis cantik itu.
Sekolah mengadakan pementasan drama Romeo and Juliet, dimana Mong-ryong dan Chun-hyang ikut ambil bagian. Acara tersebut dihadiri oleh Hak-do, namun pementasan yang semula berjalan lancar berantakan karena Mong-ryong berusaha mencegah rekan satu sekolahnya mencium Chun-hyang. Apakah ini tanda-tanda pria itu cemburu?
Namun, kelakuan pemuda itu membuat sang ayah memberi peringatan supaya nilai-nilai pelajarannya bisa meningkat drastis. Hal ini tentu saja membuat Mong-ryong kelabakan, iapun mulai kelabakan mengumpulkan bantuan mulai dari Chun-hyang sampai sekelompok siswa pintar disekolahnya. Tidak hanya itu, ia bahkan bertaruh kalau bisa memperbaiki peringkat di sekolahnya.
Chae-rin yang putus cinta mulai berpikir untuk kembali ke Mong-ryong, namun saat menelepon niat tersebut diurungkan karena yang mengangkat adalah Chun-hyang. Belakangan kerja keras pemuda itu membuahkan hasil maksimal, namun lonjakan tersebut malah membuatnya dicurigai mencontek.
Namun, lagi-lagi Chun-hyang tampil sebagai pembela dan membebaskan Mong-ryong dari tuduhan dengan sejumlah bukti-bukti kuat, meski itu berarti gadis itu harus rela mempermalukan diri sendiri didepan sekolah dan guru-guru. Hubungan mereka yang mulai dekat mulai terganggu ketika Chae-rin 'berulah', sehingga Mong-ryong harus menginap di rumah gadis cantik itu.
Sekolah mengadakan pementasan drama Romeo and Juliet, dimana Mong-ryong dan Chun-hyang ikut ambil bagian. Acara tersebut dihadiri oleh Hak-do, namun pementasan yang semula berjalan lancar berantakan karena Mong-ryong berusaha mencegah rekan satu sekolahnya mencium Chun-hyang. Apakah ini tanda-tanda pria itu cemburu?
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 4)
Namun, pementasan tersebut dipuji oleh Hak-do yang terus menyaksikan sejak awal acara. Sayang, Chae-rin kembali jadi penghalang hubungan Chun-hyang dan Mong-ryong. Meski berencana pergi, akhirnya pria itu menemani sang istri saat mencari dompetnya yang hilang.
Aksi Chae-rin tidak hanya berhenti sampai disitu, ia terus berusaha menunjukkan keakrabannya saat pergi bertiga. Namun, pertengkaran Mong-ryong dan Chun-hyang, yang nyaris tertabrak motor, membuatnya sadar ada sesuatu diantara pasangan itu. Kesal dengan sikap sang suami, Chun-hyang ganti membalas dengan pergi bersama beberapa pria ke sebuah diskotik.
Bisa ditebak, Mong-ryong yang diam-diam cemburu terlibat adu mulut yang akhirnya berubah jadi perkelahian massal. Hak-do yang muncul untuk menolong sempat jengkel dengan sikap pemuda itu, namun terdiam saat tahu bahwa Mong-ryong adalah suami sah Chun-hyang.
Keesokan harinya, Mong-ryong menemani sang istri dan ibu mertuanya mengunjungi makam almarhum ayah Chun-hyang. Karena suatu hal, keduanya terpaksa bermalam di sebuah penginapan didekat makam. Lagi-lagi pertengkaran terjadi saat malam tiba, namun hal itu disusul oleh keakraban keduanya di bawah nyala api unggun.
Sadar pikiran Mong-ryong bercabang, Chun-hyang dengan sabar mengatakan tidak akan menghalangi pria itu bila ingin membina hubungan dengan Chae-rin. Kemungkinan itu terbuka setelah Mong-ryong diterima di Universitas Seoul sebagai adik kelas Chae-rin.
Aksi Chae-rin tidak hanya berhenti sampai disitu, ia terus berusaha menunjukkan keakrabannya saat pergi bertiga. Namun, pertengkaran Mong-ryong dan Chun-hyang, yang nyaris tertabrak motor, membuatnya sadar ada sesuatu diantara pasangan itu. Kesal dengan sikap sang suami, Chun-hyang ganti membalas dengan pergi bersama beberapa pria ke sebuah diskotik.
Bisa ditebak, Mong-ryong yang diam-diam cemburu terlibat adu mulut yang akhirnya berubah jadi perkelahian massal. Hak-do yang muncul untuk menolong sempat jengkel dengan sikap pemuda itu, namun terdiam saat tahu bahwa Mong-ryong adalah suami sah Chun-hyang.
Keesokan harinya, Mong-ryong menemani sang istri dan ibu mertuanya mengunjungi makam almarhum ayah Chun-hyang. Karena suatu hal, keduanya terpaksa bermalam di sebuah penginapan didekat makam. Lagi-lagi pertengkaran terjadi saat malam tiba, namun hal itu disusul oleh keakraban keduanya di bawah nyala api unggun.
Sadar pikiran Mong-ryong bercabang, Chun-hyang dengan sabar mengatakan tidak akan menghalangi pria itu bila ingin membina hubungan dengan Chae-rin. Kemungkinan itu terbuka setelah Mong-ryong diterima di Universitas Seoul sebagai adik kelas Chae-rin.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 5)
Chae-rin memanfaatkan setiap kesempatan yang dimiliki untuk memikat Mong-ryong, namun pemuda itu tetap berusaha merayakan keberhasilannya bersama Chun-hyang. Malang bagi gadis itu, ibu Mong-ryong kurang menyukainya, bahkan sempat protes ketika tahu kuliah Chun-hyang dibiayai.
Terjepit dalam kondisi serba salah, Mong-ryong malah 'memaksa' Chun-hyang untuk meminjam mobil sang ayah. Ketika pergi berempat dengan Dan-hee dan Ji-hyuk, sesampai di Seoul lagi-lagi Chae-rin muncul dan merusak acara. Karena salah-tingkah, Chun-hyang berusaha menghindar dan menemui Hak-do dalam sebuah acara makan malam.
Ketika menjemput sang calon istri, Mong-ryong langsung merengut saat tahu Chun-hyang berada dengan Hak-do, namun 'ajakan' sang ajuhssi ke tempat peristirahatan tidak mampu ditolaknya. Berada disana dalam jumlah lima orang, Chae-rin terang-terangan menunjukkan sifat permusuhannya pada Chun-hyang.
Saat bermain ski bersama, Chae-rin yang panas melihat Mong-ryong menolong Chun-hyang pura-pura cedera sehingga perhatian pemuda itu teralih. Malang nasib Chun-hyang, ia harus berjuang sendiri untuk kembali ke penginapan. Tidak hanya itu, Chae-rin dengan terang-terangan meminta supaya Chun-hyang melepas Mong-ryong.
Mendapat sinyal positif, gadis itu mengajak Mong-ryong bicara berdua, mengungkapkan perasaan sukanya, dan mencium pemuda itu tepat didepan mata Chun-hyang. Kali ini gadis itu tidak tahan lagi, ia langsung menangis sesunggukan dipelukan Hak-do.
Terjepit dalam kondisi serba salah, Mong-ryong malah 'memaksa' Chun-hyang untuk meminjam mobil sang ayah. Ketika pergi berempat dengan Dan-hee dan Ji-hyuk, sesampai di Seoul lagi-lagi Chae-rin muncul dan merusak acara. Karena salah-tingkah, Chun-hyang berusaha menghindar dan menemui Hak-do dalam sebuah acara makan malam.
Ketika menjemput sang calon istri, Mong-ryong langsung merengut saat tahu Chun-hyang berada dengan Hak-do, namun 'ajakan' sang ajuhssi ke tempat peristirahatan tidak mampu ditolaknya. Berada disana dalam jumlah lima orang, Chae-rin terang-terangan menunjukkan sifat permusuhannya pada Chun-hyang.
Saat bermain ski bersama, Chae-rin yang panas melihat Mong-ryong menolong Chun-hyang pura-pura cedera sehingga perhatian pemuda itu teralih. Malang nasib Chun-hyang, ia harus berjuang sendiri untuk kembali ke penginapan. Tidak hanya itu, Chae-rin dengan terang-terangan meminta supaya Chun-hyang melepas Mong-ryong.
Mendapat sinyal positif, gadis itu mengajak Mong-ryong bicara berdua, mengungkapkan perasaan sukanya, dan mencium pemuda itu tepat didepan mata Chun-hyang. Kali ini gadis itu tidak tahan lagi, ia langsung menangis sesunggukan dipelukan Hak-do.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 6)
Pulang dalam keadaan lemah, Chun-hyang terbaring pingsan didepan pintu pagar tepat pada saat ayah Mong-ryong (yang sedang berlatih membelah apel) menyambutnya. Saat menelepon sang putra, Chae-rin yang mengangkat tidak menyampaikan pesan bahwa Chun-hyang sakit kepada Mong-ryong.
Saat sampai dirumah, Mong-ryong mendapat tamparan keras dari sang ayah. Dalam pembicaraan mengenai masa depan mereka, inspektur polisi tersebut tidak setuju rencana pernikahan mereka dibatalkan. Sempat mengacuhkan Chun-hyang saat pamit pergi, pemuda itu mencegat sang calon istri didepan rumah dan mengemukakan sejumlah alasan untuk menahannya.
Namun, tekad Chun-hyang, termasuk untuk tidak membiarkan biaya kuliahnya ditanggung keluarga Mong-ryong, sudah bulat, ia nekat berangkat sendirian ke Seoul dan sempat bertemu Hak-do dan Chae-rin. 'Dijemput' Mong-ryong di stasiun, keduanya pergi minum bersama. Dalam keadaan setengah mabuk, pemuda itu mengungkapkan harapannya supaya Chun-hyang menganggapnya lebih dari teman.
Sebelum berpisah, Mong-ryong melakukan hal yang tak terduga yaitu memeluk Chun-hyang. Tidak menyangka itulah pertemuan terakhir, pemuda itu kaget saat tahu dari Chae-rin kalau calon istrinya batal mendaftarkan diri di universitas.
Setelah beberapa waktu berlalu, Mong-ryong yang terus ditempel Chae-rin tidak bisa melupakan Chun-hyang. Sebuah gantungan yang khas membuat pemuda itu teringat lagi, ia langsung bergegas ke sebuah toko namun gagal menemukan Chun-hyang disana.
Masih penasaran, Mong-ryong berhasil mendapatkan info dimana Chun-hyang berada dari Ji-hyuk (meski untuk itu, ia harus rela dipukul hingga babak-belur). Namun saat mengejar, ia melihat Hak-do yang berada bersama gadis itu hendak melamarnya.
Saat sampai dirumah, Mong-ryong mendapat tamparan keras dari sang ayah. Dalam pembicaraan mengenai masa depan mereka, inspektur polisi tersebut tidak setuju rencana pernikahan mereka dibatalkan. Sempat mengacuhkan Chun-hyang saat pamit pergi, pemuda itu mencegat sang calon istri didepan rumah dan mengemukakan sejumlah alasan untuk menahannya.
Namun, tekad Chun-hyang, termasuk untuk tidak membiarkan biaya kuliahnya ditanggung keluarga Mong-ryong, sudah bulat, ia nekat berangkat sendirian ke Seoul dan sempat bertemu Hak-do dan Chae-rin. 'Dijemput' Mong-ryong di stasiun, keduanya pergi minum bersama. Dalam keadaan setengah mabuk, pemuda itu mengungkapkan harapannya supaya Chun-hyang menganggapnya lebih dari teman.
Sebelum berpisah, Mong-ryong melakukan hal yang tak terduga yaitu memeluk Chun-hyang. Tidak menyangka itulah pertemuan terakhir, pemuda itu kaget saat tahu dari Chae-rin kalau calon istrinya batal mendaftarkan diri di universitas.
Setelah beberapa waktu berlalu, Mong-ryong yang terus ditempel Chae-rin tidak bisa melupakan Chun-hyang. Sebuah gantungan yang khas membuat pemuda itu teringat lagi, ia langsung bergegas ke sebuah toko namun gagal menemukan Chun-hyang disana.
Masih penasaran, Mong-ryong berhasil mendapatkan info dimana Chun-hyang berada dari Ji-hyuk (meski untuk itu, ia harus rela dipukul hingga babak-belur). Namun saat mengejar, ia melihat Hak-do yang berada bersama gadis itu hendak melamarnya.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 7)
Mendatangi rumah Chun-hyang, Mong-ryong semakin merasa tidak enak saat ibu gadis itu (yang dalam keadaan mabuk) menuding pemuda itu sebagai penyebab anaknya gagal kuliah. Penasaran dengan Hak-do, Mong-ryong berusaha mencari tahu tentang 'kehebatan' sang ajuhssi dari Chae-rin.
Hak-do sendiri tidak tanggung-tanggung saat menunjukkan perhatiannya, ia menyuruh anak buahnya membantu saat Chun-hyang nyaris batal berjualan karena turun salju. Ingin Chun-hyang kembali, ayah Mong-ryong (yang akhirnya berhasil membelah apel dengan samurai!!) mendatangi ibu gadis itu dan memintanya supaya membujuk Chun-hyang supaya bisa kuliah lagi.
Sadar tidak bisa menerima barang pemberian Hak-do, Chun-hyang mendatangi kantor pria itu dan mengembalikan semuanya. Tidak menyerah, Hak-do mengajak Chun-hyang datang ke sebuah pesta. Namun diam-diam, ia mengatur supaya Chae-rin juga diundang.
Kembali ke kota asal untuk menghadiri pernikahan guru mereka, Chun-hyang dan Mong-ryong mengalami sejumlah kejadian unik yang membuat mereka malu. Namun dibalik semua itu (ditambah 'dorongan' Dan-hee dan Ji-hyuk), keduanya kembali bernostalgia dengan masa saat masih bersama. Sayang rencana itu buyar setelah Mong-ryong menerima telepon dari Chae-rin.
Saat pesta, Mong-ryong (yang datang bersama Chae-rin) kecewa melihat Chun-hyang muncul dengan Hak-do. Dalam sebuah kecelakaan, pemuda itu menolong Chun-hyang namun (karena gelap-gulita) dikira sebagai Hak-do. Begitu keadaan kembali normal, gadis itu baru sadar bahwa orang yang telah menyelamatkannya dari lampu yang terjatuh adalah Mong-ryong.
Kecelakaan kecil itu berbuntut panjang, kalung Chun-hyang yang mahal harganya terjatuh. Ingin membantu sang mantan calon istri, Mong-ryong nekat menjual samurai sang ayah, tanpa sadar bahwa kalung itu sebenarnya disimpan Hak-do. Akibatnya, pemuda itu dikejar-kejar dan harus mengungsi ke rumah Chun-hyang.
Hak-do sendiri tidak tanggung-tanggung saat menunjukkan perhatiannya, ia menyuruh anak buahnya membantu saat Chun-hyang nyaris batal berjualan karena turun salju. Ingin Chun-hyang kembali, ayah Mong-ryong (yang akhirnya berhasil membelah apel dengan samurai!!) mendatangi ibu gadis itu dan memintanya supaya membujuk Chun-hyang supaya bisa kuliah lagi.
Sadar tidak bisa menerima barang pemberian Hak-do, Chun-hyang mendatangi kantor pria itu dan mengembalikan semuanya. Tidak menyerah, Hak-do mengajak Chun-hyang datang ke sebuah pesta. Namun diam-diam, ia mengatur supaya Chae-rin juga diundang.
Kembali ke kota asal untuk menghadiri pernikahan guru mereka, Chun-hyang dan Mong-ryong mengalami sejumlah kejadian unik yang membuat mereka malu. Namun dibalik semua itu (ditambah 'dorongan' Dan-hee dan Ji-hyuk), keduanya kembali bernostalgia dengan masa saat masih bersama. Sayang rencana itu buyar setelah Mong-ryong menerima telepon dari Chae-rin.
Saat pesta, Mong-ryong (yang datang bersama Chae-rin) kecewa melihat Chun-hyang muncul dengan Hak-do. Dalam sebuah kecelakaan, pemuda itu menolong Chun-hyang namun (karena gelap-gulita) dikira sebagai Hak-do. Begitu keadaan kembali normal, gadis itu baru sadar bahwa orang yang telah menyelamatkannya dari lampu yang terjatuh adalah Mong-ryong.
Kecelakaan kecil itu berbuntut panjang, kalung Chun-hyang yang mahal harganya terjatuh. Ingin membantu sang mantan calon istri, Mong-ryong nekat menjual samurai sang ayah, tanpa sadar bahwa kalung itu sebenarnya disimpan Hak-do. Akibatnya, pemuda itu dikejar-kejar dan harus mengungsi ke rumah Chun-hyang.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 8)
Melihat Mong-ryong menunjukkan gelagat 'tidak baik', Chun-hyang mengajak Hak-do keluar agar bisa mengobrol lebih leluasa. Saat pria itu pulang, Chun-hyang mengancam dan mengatakan kalau dirinya sudah berubah.
Sempat membuat masalah, Mong-ryong terkejut melihat Chun-hyang berubah baik (belakangan ia baru tahu kalau diminta untuk menjadi guru bagi anak pemilik gedung yang ingin masuk Universitas Seoul). Mereka tidak sadar bahwa gerak-gerik mereka terus dipantau oleh ibu Chun-hyang, yang kemudian melapor ke ayah Mong-ryong.
Usaha kedua orang tua itu cukup berhasil (meski sempat diwarnai oleh kelucuan), Chun-hyang dan Mong-ryong kembali dekat. Namun lagi-lagi Chae-rin, yang mendapat informasi dari Hak-do, muncul didepan rumah gadis itu dan merusak semuanya. Seolah belum puas, dengan caranya gadis itu berusaha 'memfitnah' Chun-hyang yang hendak menjual aksesoris buatannya.
Bertemu dan minum berdua dengan Hak-do, Mong-ryong mengungkapkan kalau dirinya tidak akan melepas Chun-hyang dan hendak memulai hubungan mulai dari awal. Kepada mantan calon istrinya, pria itu mengatakan sanggup menjual semua aksesoris yang dibuat dengan imbalan tiga permintaan. Sukses berjualan dikampus, Mong-ryong diminta Chae-rin untuk mengakhiri hubungannya dengan Chun-hyang.
Dirumah, Chun-hyang memenuhi dua permintaan sekaligus yaitu memijat dan kencan seharian dengan Mong-ryong. Saat gadis itu dalam keadaan setengah mabuk, lagi-lagi Mong-ryong harus meninggalkannya karena 'dipanggil' Chae-rin.
Sebelum pergi, Mong-ryong meminta Chun-hyang untuk menunggunya. Saat berdua dengan Chae-rin, pemuda itu mengungkapkan dengan terus-terang bahwa ia mencintai Chun-hyang. Ucapan itu kontan membuat Chae-rin kaget setengah mati.
Sempat membuat masalah, Mong-ryong terkejut melihat Chun-hyang berubah baik (belakangan ia baru tahu kalau diminta untuk menjadi guru bagi anak pemilik gedung yang ingin masuk Universitas Seoul). Mereka tidak sadar bahwa gerak-gerik mereka terus dipantau oleh ibu Chun-hyang, yang kemudian melapor ke ayah Mong-ryong.
Usaha kedua orang tua itu cukup berhasil (meski sempat diwarnai oleh kelucuan), Chun-hyang dan Mong-ryong kembali dekat. Namun lagi-lagi Chae-rin, yang mendapat informasi dari Hak-do, muncul didepan rumah gadis itu dan merusak semuanya. Seolah belum puas, dengan caranya gadis itu berusaha 'memfitnah' Chun-hyang yang hendak menjual aksesoris buatannya.
Bertemu dan minum berdua dengan Hak-do, Mong-ryong mengungkapkan kalau dirinya tidak akan melepas Chun-hyang dan hendak memulai hubungan mulai dari awal. Kepada mantan calon istrinya, pria itu mengatakan sanggup menjual semua aksesoris yang dibuat dengan imbalan tiga permintaan. Sukses berjualan dikampus, Mong-ryong diminta Chae-rin untuk mengakhiri hubungannya dengan Chun-hyang.
Dirumah, Chun-hyang memenuhi dua permintaan sekaligus yaitu memijat dan kencan seharian dengan Mong-ryong. Saat gadis itu dalam keadaan setengah mabuk, lagi-lagi Mong-ryong harus meninggalkannya karena 'dipanggil' Chae-rin.
Sebelum pergi, Mong-ryong meminta Chun-hyang untuk menunggunya. Saat berdua dengan Chae-rin, pemuda itu mengungkapkan dengan terus-terang bahwa ia mencintai Chun-hyang. Ucapan itu kontan membuat Chae-rin kaget setengah mati.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 9)
Yang membuat Mong-ryong kesal, Chun-hyang sama sekali tidak mengingat kejadian itu keesokan paginya. Ia bahkan sempat menanyakan masalah itu pada Hak-do saat bertemu. Melihat keakraban keduanya, Mong-ryong menunduk sedih dan beringsut pergi.
Sempat menggunakan jasa dukun untuk mencari sang putra, ibu Mong-ryong baru tahu anaknya tinggal di rumah Chun-hyang dari Chae-rin. Dasar apes, meski sudah berurai air mata ia gagal membujuk suaminya supaya Mong-ryong bisa kembali kerumah. Disantroni oleh sang 'ibu mertua', Chun-hyang yang merasa tidak enak 'meminta' mantan calon suaminya itu untuk kembali kerumah.
Tidak tega melihat Chun-hyang hidup susah, ayah Mong-ryong menyerahkan uang yang diaku sebagai uang yang sempat diambil dari gadis itu. Saat mengunjungi toko baru itu, pria setengah baya yang melihat kehadiran anaknya 'berpesan' supaya Mong-ryong bisa membawa Chun-hyang bila pulang nanti.
Meski kemarahannya nampak reda, rupanya ayah Mong-ryong masih penasaran dengan nasib pedang kesayangannya. Setelah mencari kesana-kemari, ia nyaris pingsan saat tahu pedang itu telah dijual ke Jerman, kejengkelannya terhadap sang putra timbul lagi.
Bersama Hak-do, Chae-rin mulai bersiasat untuk memisahkan Chun-hyang dan Mong-ryong. Langkah pertama adalah mengajak rivalnya itu bekerja sama. Tidak sadar dirinya dijebak, Chun-hyang mengiyakan tawaran itu.
Dijebak saat makan bersama, Chae-rin memberitahu Chun-hyang asal-usul uang yang didapatnya dan masalah Mong-ryong yang tetap bersamanya karena kasihan belaka. Saat pemuda itu muncul, semua penjelasan (termasuk ungkapan cinta) sudah tidak ada artinya lagi, Chun-hyang pergi dengan hati hancur.
Sempat menggunakan jasa dukun untuk mencari sang putra, ibu Mong-ryong baru tahu anaknya tinggal di rumah Chun-hyang dari Chae-rin. Dasar apes, meski sudah berurai air mata ia gagal membujuk suaminya supaya Mong-ryong bisa kembali kerumah. Disantroni oleh sang 'ibu mertua', Chun-hyang yang merasa tidak enak 'meminta' mantan calon suaminya itu untuk kembali kerumah.
Tidak tega melihat Chun-hyang hidup susah, ayah Mong-ryong menyerahkan uang yang diaku sebagai uang yang sempat diambil dari gadis itu. Saat mengunjungi toko baru itu, pria setengah baya yang melihat kehadiran anaknya 'berpesan' supaya Mong-ryong bisa membawa Chun-hyang bila pulang nanti.
Meski kemarahannya nampak reda, rupanya ayah Mong-ryong masih penasaran dengan nasib pedang kesayangannya. Setelah mencari kesana-kemari, ia nyaris pingsan saat tahu pedang itu telah dijual ke Jerman, kejengkelannya terhadap sang putra timbul lagi.
Bersama Hak-do, Chae-rin mulai bersiasat untuk memisahkan Chun-hyang dan Mong-ryong. Langkah pertama adalah mengajak rivalnya itu bekerja sama. Tidak sadar dirinya dijebak, Chun-hyang mengiyakan tawaran itu.
Dijebak saat makan bersama, Chae-rin memberitahu Chun-hyang asal-usul uang yang didapatnya dan masalah Mong-ryong yang tetap bersamanya karena kasihan belaka. Saat pemuda itu muncul, semua penjelasan (termasuk ungkapan cinta) sudah tidak ada artinya lagi, Chun-hyang pergi dengan hati hancur.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 10)
Berjalan dengan perasaan hampa, Mong-ryong sempat ragu-ragu saat hendak mengetuk pintu Chun-hyang namun ia terpaksa masuk berkat 'dorongan' dua sahabatnya. Saat bertemu, ia mengajak Chun-hyang untuk berbicara berdua.
Tanggapan gadis itu luar biasa dingin, Chun-hyang mengaku kalau bisa jadi dirinya mencintai Hak-do. Hal itu (dengan melawan hati nurani) dibuktikan keesokan harinya dengan mengiyakan ajakan sang ajuhssi pergi berkencan. Mong-ryong yang mendapat laporan dari Dan-hee dan Ji-hyuk langsung berpikir yang bukan-bukan.
Ia tidak tahu kalau didalam bioskop, Chun-hyang menonton dengan setengah hati. Meminta nasehat dari biro konsultasi, Mong-ryong malah mendapat sejumlah nasehat 'aneh'. Meski begitu perasaannya ke Chun-hyang tidak berubah, ia tetap memperhatikan gadis itu dan menyelimutinya saat tertidur.
Paginya Chae-rin lagi-lagi muncul di toko, dan meminta supaya Chun-hyang mengusir Mong-ryong keluar dari rumah gadis itu. Tidak berbeda dengan Chae-rin, Hak-do juga terus mendesak Chun-hyang untuk meminta Mong-ryong pergi.
Malamnya, Chun-hyang mengajak Mong-ryong keluar minum. Saat berbicara berdua, dengan mengeraskan hati ia meminta pemuda itu pergi secepatnya. Pengusiran itu membuat Mong-ryong sedih luar biasa, sebelum pergi ia meninggalkan gantungan kunci dan sepucuk surat untuk Chun-hyang.
Dasar apes, surat itu ditemukan lebih dulu oleh Hak-do yang kebetulan mampir di toko. Namun belakangan Chun-hyang tahu semuanya, mulai dari kebohongan Chae-rin sampai ulah Hak-do. Berpacu dengan waktu, ia menyusul Mong-ryong yang hendak pergi menggunakan bis.
Tanggapan gadis itu luar biasa dingin, Chun-hyang mengaku kalau bisa jadi dirinya mencintai Hak-do. Hal itu (dengan melawan hati nurani) dibuktikan keesokan harinya dengan mengiyakan ajakan sang ajuhssi pergi berkencan. Mong-ryong yang mendapat laporan dari Dan-hee dan Ji-hyuk langsung berpikir yang bukan-bukan.
Ia tidak tahu kalau didalam bioskop, Chun-hyang menonton dengan setengah hati. Meminta nasehat dari biro konsultasi, Mong-ryong malah mendapat sejumlah nasehat 'aneh'. Meski begitu perasaannya ke Chun-hyang tidak berubah, ia tetap memperhatikan gadis itu dan menyelimutinya saat tertidur.
Paginya Chae-rin lagi-lagi muncul di toko, dan meminta supaya Chun-hyang mengusir Mong-ryong keluar dari rumah gadis itu. Tidak berbeda dengan Chae-rin, Hak-do juga terus mendesak Chun-hyang untuk meminta Mong-ryong pergi.
Malamnya, Chun-hyang mengajak Mong-ryong keluar minum. Saat berbicara berdua, dengan mengeraskan hati ia meminta pemuda itu pergi secepatnya. Pengusiran itu membuat Mong-ryong sedih luar biasa, sebelum pergi ia meninggalkan gantungan kunci dan sepucuk surat untuk Chun-hyang.
Dasar apes, surat itu ditemukan lebih dulu oleh Hak-do yang kebetulan mampir di toko. Namun belakangan Chun-hyang tahu semuanya, mulai dari kebohongan Chae-rin sampai ulah Hak-do. Berpacu dengan waktu, ia menyusul Mong-ryong yang hendak pergi menggunakan bis.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 11)
Namun karena gugup campur terkejut, Mong-ryong malah berubah kasar saat Dan-hee dan Ji-hyuk muncul, sehingga Chun-hyang marah-marah. Paginya, gadis itu menitipkan pesan di wiper mobil Hak-do namun secara tidak sengaja malah membuat alarm mobil pria itu berbunyi.
Dengan sikap dingin, Hak-do mengajak Chun-hyang ke sebuah kafe. Sia-sia usahanya menahan gadis itu, dengan tegas Chun-hyang mengatakan kalau dirinya mencintai Mong-ryong. Melihat perkembangan yang tidak menggembirakan itu, Hak-do memutuskan untuk membatalkan kepergiannya ke Jepang.
Perubahan 'status' mereka membuat Chun-hyang dan Mong-ryong salah-tingkah, godaan pemuda itu supaya mereka berpacaran secara normal membuat gadis itu naik pitam dan menendangnya (berkat kejadian di sebuah gang). Paginya, Chae-rin 'memikat' Mong-ryong untuk pergi bersamanya. Namun sama seperti Hak-do, usaha gadis ini sia-sia.
Saat malam tiba, Chae-rin kembali berulah untuk menahan Mong-ryong, namun kali ini Chun-hyang tidak tinggal diam. Ia langsung membanting ponsel Mong-ryong, menginjaknya, dan membuat Chae-rin kehabisan kata-kata. Diluar, gadis itu mengancam sang kekasih untuk tidak menemui rivalnya itu. Mong-ryong hanya terbengong-bengong melihat perubahan Chun-hyang.
Hubungan yang semakin mesra berdampak positif pada peruntungan Chun-hyang, yang mendadak ketiban rejeki. Ia tidak sadar bahwa diam-diam Hak-do berusaha menjatuhkannya dari belakang. Benar saja, tak lama kemudian Chun-hyang dilaporkan ke kantor polisi atas tuduhan penipuan.
Dengan sikap dingin, Hak-do mengajak Chun-hyang ke sebuah kafe. Sia-sia usahanya menahan gadis itu, dengan tegas Chun-hyang mengatakan kalau dirinya mencintai Mong-ryong. Melihat perkembangan yang tidak menggembirakan itu, Hak-do memutuskan untuk membatalkan kepergiannya ke Jepang.
Perubahan 'status' mereka membuat Chun-hyang dan Mong-ryong salah-tingkah, godaan pemuda itu supaya mereka berpacaran secara normal membuat gadis itu naik pitam dan menendangnya (berkat kejadian di sebuah gang). Paginya, Chae-rin 'memikat' Mong-ryong untuk pergi bersamanya. Namun sama seperti Hak-do, usaha gadis ini sia-sia.
Saat malam tiba, Chae-rin kembali berulah untuk menahan Mong-ryong, namun kali ini Chun-hyang tidak tinggal diam. Ia langsung membanting ponsel Mong-ryong, menginjaknya, dan membuat Chae-rin kehabisan kata-kata. Diluar, gadis itu mengancam sang kekasih untuk tidak menemui rivalnya itu. Mong-ryong hanya terbengong-bengong melihat perubahan Chun-hyang.
Hubungan yang semakin mesra berdampak positif pada peruntungan Chun-hyang, yang mendadak ketiban rejeki. Ia tidak sadar bahwa diam-diam Hak-do berusaha menjatuhkannya dari belakang. Benar saja, tak lama kemudian Chun-hyang dilaporkan ke kantor polisi atas tuduhan penipuan.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 12)
Melihat perkembangan yang menggembirakan, ayah Mong-ryong mengusulkan supaya Chun-hyang dan anaknya menikah namun ditolak. Gadis itu mengatakan ingin memulai semuanya dari awal, Mong-ryong hanya mengangguk-angguk mengikuti.
Setelah menemui Hak-do dan menandaskan dirinya hanya mencintai Mong-ryong, Chun-hyang didatangi oleh ayah kekasihnya. Yang menarik, disaat sama ibu Mong-ryong, yang oleh Chae-rin diyakinkan bahwa Chun-hyang berselingkuh, juga menemui putranya untuk membujuk Mong-ryong meninggalkan gadis itu.
Bertekad mencari ibu 'mertuanya', Mong-ryong malah dikerjai nenek Chun-hyang (yang jengkel cucunya diperlakukan 'buruk') yang memintanya mengerjakan setumpuk pekerjaan berat. Malamnya saat menyusul, Chun-hyang hanya bisa tersenyum melihat sang 'suami' mengeluh. Yang lebih membuat Mong-ryong kesal, keinginannya untuk berduaan mendapat hambatan dari sang nenek.
Namun saat malam, Chun-hyang mengendap keluar kamar dan menemui Mong-ryong yang sedang menyiapkan api unggun. Dibawah sinar bulan, keduanya berciuman dengan mesra (meski awalnya gugup). Hanya berselang sehari, kebahagiaan itu dirusak oleh ibu Mong-ryong, yang dengan aktingnya berhasil meyakinkan sang anak untuk pulang.
Bertekad menggunakan segala cara untuk memisahkan putranya dengan Chun-hyang, wanita setengah baya itu dan sang suami malah salah sangka mengira Chun-hyang telah hamil. Bisa ditebak, reaksi mereka (terutama ayah Mong-ryong) berubah drastis. Hal itu malah dimanfaatkan Mong-ryong untuk 'menjarah' barang-barang rumahnya.
Kebohongan tersebut tidak bertahan lama, Chun-hyang yang akhirnya tahu langsung menyantroni sang kekasih, yang saat itu berhasil membujuk sang ibu untuk membeli sebuah mobil. Bisa ditebak, pemuda itu jadi sasaran kemarahan sang ayah dan kekasih.
Setelah menemui Hak-do dan menandaskan dirinya hanya mencintai Mong-ryong, Chun-hyang didatangi oleh ayah kekasihnya. Yang menarik, disaat sama ibu Mong-ryong, yang oleh Chae-rin diyakinkan bahwa Chun-hyang berselingkuh, juga menemui putranya untuk membujuk Mong-ryong meninggalkan gadis itu.
Bertekad mencari ibu 'mertuanya', Mong-ryong malah dikerjai nenek Chun-hyang (yang jengkel cucunya diperlakukan 'buruk') yang memintanya mengerjakan setumpuk pekerjaan berat. Malamnya saat menyusul, Chun-hyang hanya bisa tersenyum melihat sang 'suami' mengeluh. Yang lebih membuat Mong-ryong kesal, keinginannya untuk berduaan mendapat hambatan dari sang nenek.
Namun saat malam, Chun-hyang mengendap keluar kamar dan menemui Mong-ryong yang sedang menyiapkan api unggun. Dibawah sinar bulan, keduanya berciuman dengan mesra (meski awalnya gugup). Hanya berselang sehari, kebahagiaan itu dirusak oleh ibu Mong-ryong, yang dengan aktingnya berhasil meyakinkan sang anak untuk pulang.
Bertekad menggunakan segala cara untuk memisahkan putranya dengan Chun-hyang, wanita setengah baya itu dan sang suami malah salah sangka mengira Chun-hyang telah hamil. Bisa ditebak, reaksi mereka (terutama ayah Mong-ryong) berubah drastis. Hal itu malah dimanfaatkan Mong-ryong untuk 'menjarah' barang-barang rumahnya.
Kebohongan tersebut tidak bertahan lama, Chun-hyang yang akhirnya tahu langsung menyantroni sang kekasih, yang saat itu berhasil membujuk sang ibu untuk membeli sebuah mobil. Bisa ditebak, pemuda itu jadi sasaran kemarahan sang ayah dan kekasih.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 13)
Senang karena Chun-hyang telah mengutarakan perasaannya ke (nyaris) semua orang, Mong-ryong dengan setengah merajuk meminta supaya gadis itu mengutarakan cinta kepadanya. Menuruti permintaan gadis itu membelikan es krim, usaha Mong-ryong mendapat pengakuan gagal total.
Setelah membuat kartu undangan pernikahan, keduanya mulai menugaskan Dan-hee dan Ji-hyuk untuk membagikannya. Ulah Dan-hee memanasi Chae-rin menjadi masalah baru, Hak-do yang mengetahui masalah pernikahan itu menyantroni Mong-ryong dan mengancam bisa melakukan apa saja untuk membatalkan pernikahan tersebut.
Ketika foto bersama dengan pakaian pengantin, Chun-hyang secara tidak sengaja memecahkan pigura foto tersebut yang seolah menjadi pertanda hubungan mereka bakal kembali diuji. Benar saja, tak lama kemudian Chun-hyang mendapat pesanan dalam jumlah banyak.
Tahu itu ulah Hak-do, Mong-ryong mendatangi kantor pria itu dan dengan setengah menyindir mengucapkan terima kasih. Dilapangan parkir, niat pemuda itu menyelamatkan seorang gadis malah membuatnya dituduh sebagai pemerkosa. Bisa ditebak, semua itu adalah ulah Hak-do.
Sambil tersenyum penuh kemenangan, taktik Hak-do tersebut menjadi awal sejumlah kejadian yang saling berhubungan. Skandal tersebut membuat ayah Mong-ryong, yang akhirnya tahu bahwa Hak-do adalah dalang dari semuanya, terpaksa meletakkan jabatan.
Setelah membuat kartu undangan pernikahan, keduanya mulai menugaskan Dan-hee dan Ji-hyuk untuk membagikannya. Ulah Dan-hee memanasi Chae-rin menjadi masalah baru, Hak-do yang mengetahui masalah pernikahan itu menyantroni Mong-ryong dan mengancam bisa melakukan apa saja untuk membatalkan pernikahan tersebut.
Ketika foto bersama dengan pakaian pengantin, Chun-hyang secara tidak sengaja memecahkan pigura foto tersebut yang seolah menjadi pertanda hubungan mereka bakal kembali diuji. Benar saja, tak lama kemudian Chun-hyang mendapat pesanan dalam jumlah banyak.
Tahu itu ulah Hak-do, Mong-ryong mendatangi kantor pria itu dan dengan setengah menyindir mengucapkan terima kasih. Dilapangan parkir, niat pemuda itu menyelamatkan seorang gadis malah membuatnya dituduh sebagai pemerkosa. Bisa ditebak, semua itu adalah ulah Hak-do.
Sambil tersenyum penuh kemenangan, taktik Hak-do tersebut menjadi awal sejumlah kejadian yang saling berhubungan. Skandal tersebut membuat ayah Mong-ryong, yang akhirnya tahu bahwa Hak-do adalah dalang dari semuanya, terpaksa meletakkan jabatan.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 14)
Tidak menyerah, Chae-rin mendatangi Chun-hyang, membeberkan semuanya, dan meminta gadis itu untuk melepas Mong-ryong. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini motivasi Chae-rin murni karena tidak ingin Mong-ryong terluka.
Jebakan untuk Mong-ryong ternyata sudah disusun rapi oleh Hak-do, yang tujuannya adalah memisahkan pemuda itu dan Chun-hyang. Sadar kalau keselamatan kekasihnya dalam bahaya, Chun-hyang terpaksa menandatangani surat cerai untuk menyelamatkan suaminya.
Namun, bukan Mong-ryong namanya kalau menyerah begitu saja. Setelah sempat berdebat dengan sang ayah, ia melakukan penyelidikan sendiri dan berhasil menyimpulkan bahwa Hak-do biang keladinya. Keduanya nyaris terlibat baku pukul kalau saja Chun-hyang tidak memisahkan.
Mong-ryong tidak sadar bahwa Chun-hyang telah tahu semuanya, dan mulai frustrasi saat gadis itu (pura-pura) tidak mempercayainya. Selain surat cerai, Hak-do ternyata telah menyiapkan pertunangan dan membawa Chun-hyang ke luar negeri. Saat diantar pulang, fakta seputar kalung dan 'hilang'nya samurai ayah Mong-ryong terkuak.
Sempat berniat membujuk Hak-do untuk membatalkan semuanya, Chun-hyang berubah pikiran dan meminta supaya pertunangan dipercepat karena tidak ingin melihat Mong-ryong semakin menderita. Melihat dengan mata-kepala sendiri acara yang digelar besar-besaran itu, Mong-ryong yang patah hati akhirnya menyetujui permintaan Chun-hyang untuk berpisah.
Jebakan untuk Mong-ryong ternyata sudah disusun rapi oleh Hak-do, yang tujuannya adalah memisahkan pemuda itu dan Chun-hyang. Sadar kalau keselamatan kekasihnya dalam bahaya, Chun-hyang terpaksa menandatangani surat cerai untuk menyelamatkan suaminya.
Namun, bukan Mong-ryong namanya kalau menyerah begitu saja. Setelah sempat berdebat dengan sang ayah, ia melakukan penyelidikan sendiri dan berhasil menyimpulkan bahwa Hak-do biang keladinya. Keduanya nyaris terlibat baku pukul kalau saja Chun-hyang tidak memisahkan.
Mong-ryong tidak sadar bahwa Chun-hyang telah tahu semuanya, dan mulai frustrasi saat gadis itu (pura-pura) tidak mempercayainya. Selain surat cerai, Hak-do ternyata telah menyiapkan pertunangan dan membawa Chun-hyang ke luar negeri. Saat diantar pulang, fakta seputar kalung dan 'hilang'nya samurai ayah Mong-ryong terkuak.
Sempat berniat membujuk Hak-do untuk membatalkan semuanya, Chun-hyang berubah pikiran dan meminta supaya pertunangan dipercepat karena tidak ingin melihat Mong-ryong semakin menderita. Melihat dengan mata-kepala sendiri acara yang digelar besar-besaran itu, Mong-ryong yang patah hati akhirnya menyetujui permintaan Chun-hyang untuk berpisah.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 15)
Saat berkemas, Chun-hyang mendengar Mong-ryong mabuk berat dari Ji-hyuk dan langsung menyusul ke bar. Sambil terisak, ia memeluk tubuh pria yang tertidur itu dan menyimpan foto kenangan mereka berdua yang ada disana.
Paginya, Mong-ryong yang bertanya kepada pemilik bar baru sadar kalau foto tersebut telah diambil Chun-hyang. Berpacu dengan waktu, pemuda itu menyusul ke bandara dan tiba tepat pada saat Chun-hyang hendak masuk ke kabin bersama Hak-do. Sebelum pergi, gadis itu meminta supaya Mong-ryong bisa tabah dan bertahan sampai mereka bertemu lagi.
Diatas pesawat, Hak-do yang mengira sudah menang terkejut saat Chun-hyang menghilang dan meninggalkan kalung serta surat. Dalam selembar kertas itu, Chun-hyang mengatakan akan menghilang dari hadapannya dan Mong-ryong.
Tak terasa, beberapa tahun telah berlalu. Mong-ryong kembali ke dunia lamanya : mabuk-mabukan di sebuah bar dan membuat onar. Apakah itu yang dilakukannya selama ini? Ternyata tidak, hal itu hanya penyamaran belaka, kini pemuda itu telah menjelma menjadi seorang jaksa.
Dikoran, ia melihat foto Hak-do yang kembali ke Korea dan kenangan akan kejadian dulu kembali tersirat. Rupanya, pria itu masih belum membeberkan kejadian sebenarnya tentang Chun-hyang yang menghilang. Ji-hyuk dan Dan-hee akan segera menikah, sementara ayah Mong-ryong menjadi seorang guru bela diri dan berhasil membelah apel dengan pedang.
Ketika kembali bertemu, sang ayah sangat gembira ketika Mong-ryong berhasil menemukan pedang pusaka keluarganya. Namun sambil tersenyum, ayah Mong-ryong mengatakan bahwa ada hal lebih penting yang ingin dilihatnya, pria itu tahu kalau yang dimaksud adalah Chun-hyang.
Paginya, Mong-ryong yang bertanya kepada pemilik bar baru sadar kalau foto tersebut telah diambil Chun-hyang. Berpacu dengan waktu, pemuda itu menyusul ke bandara dan tiba tepat pada saat Chun-hyang hendak masuk ke kabin bersama Hak-do. Sebelum pergi, gadis itu meminta supaya Mong-ryong bisa tabah dan bertahan sampai mereka bertemu lagi.
Diatas pesawat, Hak-do yang mengira sudah menang terkejut saat Chun-hyang menghilang dan meninggalkan kalung serta surat. Dalam selembar kertas itu, Chun-hyang mengatakan akan menghilang dari hadapannya dan Mong-ryong.
Tak terasa, beberapa tahun telah berlalu. Mong-ryong kembali ke dunia lamanya : mabuk-mabukan di sebuah bar dan membuat onar. Apakah itu yang dilakukannya selama ini? Ternyata tidak, hal itu hanya penyamaran belaka, kini pemuda itu telah menjelma menjadi seorang jaksa.
Dikoran, ia melihat foto Hak-do yang kembali ke Korea dan kenangan akan kejadian dulu kembali tersirat. Rupanya, pria itu masih belum membeberkan kejadian sebenarnya tentang Chun-hyang yang menghilang. Ji-hyuk dan Dan-hee akan segera menikah, sementara ayah Mong-ryong menjadi seorang guru bela diri dan berhasil membelah apel dengan pedang.
Ketika kembali bertemu, sang ayah sangat gembira ketika Mong-ryong berhasil menemukan pedang pusaka keluarganya. Namun sambil tersenyum, ayah Mong-ryong mengatakan bahwa ada hal lebih penting yang ingin dilihatnya, pria itu tahu kalau yang dimaksud adalah Chun-hyang.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 16)
Di pesta pernikahan, Mong-ryong hanya bisa tersenyum pahit saat melihat Chun-hyang tidak ada. Dasar konyol, ia masih sempat mengerjai Dan-hee, serta sengaja tidak mau melihat saat nama Chun-hyang disebut. pria itu tidak sadar kalau gadis itu benar-benar datang.
Mong-ryong sendiri sebenarnya nyaris saja bertemu Chun-hyang saat mobil gadis itu menghalangi mobilnya, namun di detik-detik terakhir ia diminta kembali ke ruang pesta untuk foto bersama. Justru Hak-do yang pertama melihat keberadaan Chun-hyang, saat gagal ia mengutus asistennya untuk melacak keberadaan wanita yang telah lama ditunggunya itu.
Dasar nasib, keduanya saling berbicara di telepon tanpa sadar satu sama lain karena mobil Mong-ryong terserempet. Chun-hyang yang mengutus asistennya malah mengalami masalah setelah asistennya itu, yang dikira sebagai informan Mong-ryong, diculik oleh segerombolan penjahat.
Beruntung Mong-ryong dan pihak berwajib membebaskan pria itu. Diminta untuk menjemput sang asisten di kantor polisi, ditengah jalan Chun-hyang dicegat dan dibawa ke Hak-do. Pria itu kembali mengingatkan kalau Mong-ryong masih bisa 'dikerjai', sehingga Chun-hyang terpaksa merencanakan lari untuk kesekian kalinya.
Saat kembali keruangannya, Mong-ryong terkejut melihat fotonya saat berdua dengan Chun-hyang dan baru sadar kalau majikan pria yang dibebaskannya tak lain adalah kekasihnya itu. Dari situ ia juga tahu kalau selama ini Hak-do berbohong.
Tanpa kenal lelah, Mong-ryong berusaha menyelidiki keberadaan Chun-hyang. Saat nyaris frustrasi, mendadak ia mendapat telepon yang memintanya untuk berhenti mencari. Ucapan terakhir Chun-hyang membuatnya sadar kalau gadis itu berada sangat dekat.
Mong-ryong sendiri sebenarnya nyaris saja bertemu Chun-hyang saat mobil gadis itu menghalangi mobilnya, namun di detik-detik terakhir ia diminta kembali ke ruang pesta untuk foto bersama. Justru Hak-do yang pertama melihat keberadaan Chun-hyang, saat gagal ia mengutus asistennya untuk melacak keberadaan wanita yang telah lama ditunggunya itu.
Dasar nasib, keduanya saling berbicara di telepon tanpa sadar satu sama lain karena mobil Mong-ryong terserempet. Chun-hyang yang mengutus asistennya malah mengalami masalah setelah asistennya itu, yang dikira sebagai informan Mong-ryong, diculik oleh segerombolan penjahat.
Beruntung Mong-ryong dan pihak berwajib membebaskan pria itu. Diminta untuk menjemput sang asisten di kantor polisi, ditengah jalan Chun-hyang dicegat dan dibawa ke Hak-do. Pria itu kembali mengingatkan kalau Mong-ryong masih bisa 'dikerjai', sehingga Chun-hyang terpaksa merencanakan lari untuk kesekian kalinya.
Saat kembali keruangannya, Mong-ryong terkejut melihat fotonya saat berdua dengan Chun-hyang dan baru sadar kalau majikan pria yang dibebaskannya tak lain adalah kekasihnya itu. Dari situ ia juga tahu kalau selama ini Hak-do berbohong.
Tanpa kenal lelah, Mong-ryong berusaha menyelidiki keberadaan Chun-hyang. Saat nyaris frustrasi, mendadak ia mendapat telepon yang memintanya untuk berhenti mencari. Ucapan terakhir Chun-hyang membuatnya sadar kalau gadis itu berada sangat dekat.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 17)
Melihat ayah-ibunya muncul, Mong-ryong langsung menyembunyikan Chun-hyang kedalam mobil dan beralasan kalau gadis itu adalah istri orang yang kedapatan berselingkuh. Dalam perjalanan, Chun-hyang mengarang cerita kalau cintanya dengan Hak-do kandas ditengah jalan.
Tiba di 'tempat tinggal'nya, Chun-hyang mengakui asistennya Dong-soo sebagai suaminya supaya Mong-ryong pergi. Namun pemuda itu tidak kalah cerdik, mau tidak mau Chun-hyang yang iba memperbolehkannya menginap. Masalah mulai muncul ketika untuk mengelabui, gadis itu berkeras ingin tidur di kamar sang asisten, yang sebenarnya memiliki pacar.
Saat pagi tiba, Mong-ryong yang sudah mengemudikan mobilnya pergi mendadak kembali dan meminta supaya diperbolehkan kembali kesana. Rupanya, ia sudah tahu kalau Chun-hyang berbohong. Sadar kedoknya bakal terbongkar, gadis itu memutuskan untuk meneruskan pelariannya, kali ini keluar negeri.
Sempat dicegat Hak-do yang kemudian pergi, Chun-hyang bernasib apes dan berdebat mengenai harga tiket pesawat. Tak lama setelah itu, Mong-ryong mendadak muncul. Meski senang, namun ia berdalih ada disana untuk mengajak Dong-soo pergi.
Chun-hyang mau tidak mau harus mengikutinya, dan saat makan bertiga, keduanya kembali bertengkar (kali ini dibawah meja). Memikirkan berbagai alternatif untuk bisa terus bertemu, Mong-ryong nekat menabrakkan mobilnya hingga pintu mobil Chun-hyang terlepas.
Tiba di 'tempat tinggal'nya, Chun-hyang mengakui asistennya Dong-soo sebagai suaminya supaya Mong-ryong pergi. Namun pemuda itu tidak kalah cerdik, mau tidak mau Chun-hyang yang iba memperbolehkannya menginap. Masalah mulai muncul ketika untuk mengelabui, gadis itu berkeras ingin tidur di kamar sang asisten, yang sebenarnya memiliki pacar.
Saat pagi tiba, Mong-ryong yang sudah mengemudikan mobilnya pergi mendadak kembali dan meminta supaya diperbolehkan kembali kesana. Rupanya, ia sudah tahu kalau Chun-hyang berbohong. Sadar kedoknya bakal terbongkar, gadis itu memutuskan untuk meneruskan pelariannya, kali ini keluar negeri.
Sempat dicegat Hak-do yang kemudian pergi, Chun-hyang bernasib apes dan berdebat mengenai harga tiket pesawat. Tak lama setelah itu, Mong-ryong mendadak muncul. Meski senang, namun ia berdalih ada disana untuk mengajak Dong-soo pergi.
Chun-hyang mau tidak mau harus mengikutinya, dan saat makan bertiga, keduanya kembali bertengkar (kali ini dibawah meja). Memikirkan berbagai alternatif untuk bisa terus bertemu, Mong-ryong nekat menabrakkan mobilnya hingga pintu mobil Chun-hyang terlepas.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 18)
Saat bertemu dengan Hak-do dan Dan-hee, Mong-ryong hanya tersenyum saat wanit itu mengatakan berharap bisa bertemu Chun-hyang. Dengan gerak cepat, ia menyusul Chun-hyang, menariknya kedalam taksi, dan kembali berkumpul bersama.
Didepan teman-temannya, Chun-hyang masih tetap membela Hak-do dan sempat trenyuh melihat Mong-ryong masih menyimpan gantungan pemberiannya. Teringat pada ancaman Hak-do, Chun-hyang meninggalkan ketiganya dan kembali kerumah. Saat pulang, ternyata Hak-do telah menunggunya.
Mong-ryong yang menyusul menunggu didalam kamar Chun-hyang, dan dari laci gadis itu, ia mendapatkan sejumlah barang yang membuktikan bahwa Chun-hyang sama sekali tidak pernah melupakan dirinya. Chun-hyang yang muncul bersama Hak-do kaget melihat Mong-ryong, usaha gadis itu untuk berpura-pura sudah percuma karena sang kekasih telah mengetahui segalanya.
Sadar ada sesuatu yang tidak beres, Hak-do memerintahkan asistennya untuk menyelidiki perusahaan yang ingin mengajaknya kerja sama. Mendengar Mong-ryong sedang melakukan investigasi yang bisa berhubungan dengan Hak-do, Chun-hyang memutuskan pergi ke Seoul dan membujuk pria itu karena ia tidak ingin Mong-ryong celaka.
Menginap dirumah Dan-hee, Chun-hyang menemui Hak-do, yang telah menolak tawaran kerja sama, dan meminta maaf atas semua yang terjadi. Mong-ryong sendiri dicegat ditengah jalan, namun dasar keras kepala, pria berprofesi jaksa itu ngotot ingin meneruskan penyelidikan.
Ia tidak sadar kalau musuhnya telah mempunyai senjata rahasia : rekaman saat Mong-ryong dituduh melakukan pemerkosaan. Semua itu didapat dari asisten Hak-do yang membelot, ajuhssi itu akhirnya sadar kalau dirinya telah dikhianati.
Didepan teman-temannya, Chun-hyang masih tetap membela Hak-do dan sempat trenyuh melihat Mong-ryong masih menyimpan gantungan pemberiannya. Teringat pada ancaman Hak-do, Chun-hyang meninggalkan ketiganya dan kembali kerumah. Saat pulang, ternyata Hak-do telah menunggunya.
Mong-ryong yang menyusul menunggu didalam kamar Chun-hyang, dan dari laci gadis itu, ia mendapatkan sejumlah barang yang membuktikan bahwa Chun-hyang sama sekali tidak pernah melupakan dirinya. Chun-hyang yang muncul bersama Hak-do kaget melihat Mong-ryong, usaha gadis itu untuk berpura-pura sudah percuma karena sang kekasih telah mengetahui segalanya.
Sadar ada sesuatu yang tidak beres, Hak-do memerintahkan asistennya untuk menyelidiki perusahaan yang ingin mengajaknya kerja sama. Mendengar Mong-ryong sedang melakukan investigasi yang bisa berhubungan dengan Hak-do, Chun-hyang memutuskan pergi ke Seoul dan membujuk pria itu karena ia tidak ingin Mong-ryong celaka.
Menginap dirumah Dan-hee, Chun-hyang menemui Hak-do, yang telah menolak tawaran kerja sama, dan meminta maaf atas semua yang terjadi. Mong-ryong sendiri dicegat ditengah jalan, namun dasar keras kepala, pria berprofesi jaksa itu ngotot ingin meneruskan penyelidikan.
Ia tidak sadar kalau musuhnya telah mempunyai senjata rahasia : rekaman saat Mong-ryong dituduh melakukan pemerkosaan. Semua itu didapat dari asisten Hak-do yang membelot, ajuhssi itu akhirnya sadar kalau dirinya telah dikhianati.
Sassy Girl Chun Hyang (Episode 19-TAMAT)
Saat bernegosiasi, asisten Hak-do mengkhianati majikannya dan dipaksa untuk mengeluarkan 'senjata rahasia'nya. Dalam keadaan terdesak,rekaman itu akhirnya dikirim ke kepolisian dan dilihat Mong-ryong.
Tidak hanya Mong-ryong, Chun-hyang juga mendapatkan rekaman tersebut dan langsung mendatangi Hak-do. Setelah sebelumnya juga didatangi sang rival, Hak-do hanya bisa tersenyum miris saat tahu Mong-ryong dan Chun-hyang memberi jawaban sama : keduanya tidak lagi mau menuruti 'ancaman' sang ajuhssi (paman).
Bisa ditebak, bukti video tersebut dibawa ke konferensi pers untuk menjatuhkan Mong-ryong. Namun diluar di luar dugaan, ditengah persidangan Hak-do mengeluarkan video yang membuktikan 'rival'nya tidak bersalah. Meski merasa sedikit bersalah pada pria itu, Chun-hyang meneteskan air mata bahagia karena akhirnya bisa kembali bersama Mong-ryong.
Merasa dikhianati, pimpinan penjahat menculik Chun-hyang dan memaksa Hak-do menuruti kemauannya. Pria itu tidak kalah cerdik, ia merekam pembicaraan mereka sehingga polisi bisa menggulung para penjahat. Saat hendak diselamatkan, Chun-hyang tergelincir dan jatuh dari puncak gedung.
Melihat kekasihnya jatuh, Mong-ryong langsung lompat menyusul. Beruntung, keduanya jatuh di bantal pengaman sehingga tidak cedera. Sempat 'berulah' keesokan harinya, Chun-hyang terkejut ketika Mong-ryong menciumnya, dan langsung mengiyakan ketika dilamar.
Di hari pernikahan masalah kembali terjadi, mobil yang membawa Mong-ryong mengalami kemacetan sehingga Chun-hyang marah-marah. Terpaksa, jaksa itu harus lari sekuat tenaga sampai gereja. Di pintu, keduanya sempat bertengkar lebih dulu sebelum mengucapkan janji setia (setelah 10 tahun menempuh lika-liku) untuk semakin menguatkan cinta mereka.
Tidak hanya Mong-ryong, Chun-hyang juga mendapatkan rekaman tersebut dan langsung mendatangi Hak-do. Setelah sebelumnya juga didatangi sang rival, Hak-do hanya bisa tersenyum miris saat tahu Mong-ryong dan Chun-hyang memberi jawaban sama : keduanya tidak lagi mau menuruti 'ancaman' sang ajuhssi (paman).
Bisa ditebak, bukti video tersebut dibawa ke konferensi pers untuk menjatuhkan Mong-ryong. Namun diluar di luar dugaan, ditengah persidangan Hak-do mengeluarkan video yang membuktikan 'rival'nya tidak bersalah. Meski merasa sedikit bersalah pada pria itu, Chun-hyang meneteskan air mata bahagia karena akhirnya bisa kembali bersama Mong-ryong.
Merasa dikhianati, pimpinan penjahat menculik Chun-hyang dan memaksa Hak-do menuruti kemauannya. Pria itu tidak kalah cerdik, ia merekam pembicaraan mereka sehingga polisi bisa menggulung para penjahat. Saat hendak diselamatkan, Chun-hyang tergelincir dan jatuh dari puncak gedung.
Melihat kekasihnya jatuh, Mong-ryong langsung lompat menyusul. Beruntung, keduanya jatuh di bantal pengaman sehingga tidak cedera. Sempat 'berulah' keesokan harinya, Chun-hyang terkejut ketika Mong-ryong menciumnya, dan langsung mengiyakan ketika dilamar.
Di hari pernikahan masalah kembali terjadi, mobil yang membawa Mong-ryong mengalami kemacetan sehingga Chun-hyang marah-marah. Terpaksa, jaksa itu harus lari sekuat tenaga sampai gereja. Di pintu, keduanya sempat bertengkar lebih dulu sebelum mengucapkan janji setia (setelah 10 tahun menempuh lika-liku) untuk semakin menguatkan cinta mereka.
TAMAT
Copyright Sweety Qliquers
Copyright Sweety Qliquers
Langganan:
Postingan (Atom)